CABE banyak digunakan dalam olahan masakan. Bagi pecinta masakan pedas, kurang lengkap rasanya bersantap tanpa "tonjokan pedas" cabe.
Masakan hangat dan pedas juga kerap menjadi pilihan saat tubuh lelah.
Bukan tanpa sebab, rasa pedas cabe ternyata memicu pelepasan hormon endorfin pada tubuh, yang menghasilkan efek senang. Hormon endorfin memiliki efek penyembuhan dan relaksasasi ke seluruh tubuh. Jadi tidak mengherankan bika pedas cabe bisa menjadi candu.
Namun di balik rasa pedasnya, cabe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut di antaranya :
Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Pola makan tinggi lemak jenuh seperti daging dan susu, dapat diimbangi dengan banyak mengkonsumsi asupan penekan kolesterol. Cabe bisa menjadi pilihan.
Penelitian menemukan bahwa Cayenne, komponen utama dalam cabe, efektif mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida. Sehingga cabe disarankan untuk mencegah kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
Meredakan peradangan
Zat capsaicin dalam cabe membantu mengurangi peradangan dan nyeri punggung.
Menjaga kesehatan tulang
Cabe kaya akan kalsium. Mineral ini penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Karenanya cabe disarankan sebagai alternatif asupan kalsium bagi mereka yang alergi produk susu.
Menurunkan kadar gula darah
Cabe disarankan bagi mereka yang kelebihan berat badan atau menderita diabetes. Demikian hasil penelitian oleh University of Tasmania yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, bulan Juli 2006.
Meningkatkan sirkulasi darah
Cabe bersifat mengencerkan darah, sehingga membantu meningkatkan sirkulasi darah. Karenanya, rutin mengkonsumsi cabe disarankan untuk mencegah penyalit stroke.
Cabe juga mengurangi jumlah fibrin dalam darah sehingga menurunkan kecenderungan darah untuk membeku.
Mencegah penyebaran kanker prostat
Sebuah studi tentang kanker pada tahun 2006 menemukan bahwa zat Capsaicin dalam cabe membantu menghentikan penyebaran sel kanker prostat.
Masakan hangat dan pedas juga kerap menjadi pilihan saat tubuh lelah.
Bukan tanpa sebab, rasa pedas cabe ternyata memicu pelepasan hormon endorfin pada tubuh, yang menghasilkan efek senang. Hormon endorfin memiliki efek penyembuhan dan relaksasasi ke seluruh tubuh. Jadi tidak mengherankan bika pedas cabe bisa menjadi candu.
Namun di balik rasa pedasnya, cabe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut di antaranya :
Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Pola makan tinggi lemak jenuh seperti daging dan susu, dapat diimbangi dengan banyak mengkonsumsi asupan penekan kolesterol. Cabe bisa menjadi pilihan.
Penelitian menemukan bahwa Cayenne, komponen utama dalam cabe, efektif mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida. Sehingga cabe disarankan untuk mencegah kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
Meredakan peradangan
Zat capsaicin dalam cabe membantu mengurangi peradangan dan nyeri punggung.
Menjaga kesehatan tulang
Cabe kaya akan kalsium. Mineral ini penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Karenanya cabe disarankan sebagai alternatif asupan kalsium bagi mereka yang alergi produk susu.
Menurunkan kadar gula darah
Cabe disarankan bagi mereka yang kelebihan berat badan atau menderita diabetes. Demikian hasil penelitian oleh University of Tasmania yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, bulan Juli 2006.
Meningkatkan sirkulasi darah
Cabe bersifat mengencerkan darah, sehingga membantu meningkatkan sirkulasi darah. Karenanya, rutin mengkonsumsi cabe disarankan untuk mencegah penyalit stroke.
Cabe juga mengurangi jumlah fibrin dalam darah sehingga menurunkan kecenderungan darah untuk membeku.
Mencegah penyebaran kanker prostat
Sebuah studi tentang kanker pada tahun 2006 menemukan bahwa zat Capsaicin dalam cabe membantu menghentikan penyebaran sel kanker prostat.
Sourch : LINK